Sinta & Scopus
Tips-tips untuk publikasi naskah akademik di Sinta & Scopus
admin_adma
3/23/20251 min read


Masih bingung membedakan antara SINTA (Science and Technology Index) dan Scopus, dua database yang sangat penting untuk peneliti dan akademisi, yuk kenali perbedaan keduanya bersama Adma Institute
1. SINTA (Science and Technology Index)
Apa itu?
Sistem penilaian kinerja ilmuwan, jurnal, dan institusi penelitian di Indonesia, dikelola oleh Kemenristekdikti/BRIN.Fungsi Utama:
Memeringkat peneliti (SINTA Score) berdasarkan publikasi, sitasi, dan H-Index.
Mengakreditasi jurnal ilmiah Indonesia.
Menghubungkan peneliti dalam jejaring nasional.
Sumber Data:
Artikel dari jurnal terindeks SINTA, Google Scholar, Scopus, dan lainnya.
Kelebihan:
Fokus pada penelitian lokal.
Akses terbuka (gratis).
Link: https://sinta.brin.go.id
2. Scopus
Apa itu?
Database internasional karya ilmiah terindeks dari penerbit global (Elsevier), mencakup jurnal, konferensi, dan buku.Fungsi Utama:
Mengukur kualitas penelitian via CiteScore, SJR (SCImago Journal Rank), dan Q1-Q4.
Tools analisis kinerja peneliti (e.g., H-Index, co-author network).
Sumber Data:
Jurnal bereputasi tinggi (harus memenuhi kriteria seleksi ketat Scopus).
Kelebihan:
Diakui global untuk akreditasi kampus dan peneliti.
Terintegrasi dengan SciVal untuk analisis bibliometrik.
Link: https://www.scopus.com
Penting untuk Peneliti?
SINTA: Wajib bagi dosen/peneliti Indonesia untuk kenaikan jabatan & hibah penelitian.
Scopus: Dibutuhkan untuk publikasi internasional, reputasi kampus, dan ranking dunia (QS/WUR).
Tips:
Jika menargetkan karir akademik di Indonesia, optimalkan SINTA dan Scopus sekaligus.
Publikasi di jurnal Scopus Q1-Q2 akan meningkatkan SINTA Score secara otomatis.
Semoga membantu! 🎯 Untuk informasi lebih lanjut, yuk jangan ragu menghubungi kami, tim Adma dengan senang hati membantu.